PONTIANAK - Ciptakan Rasa Aman, Satgas Ops Liong Kapuas 2024 Lakukan Patroli di Kelenteng dan Vihara, Polisi memberikan rasa aman kepada masyarakat yang masih merayakan Imlek 2575 di wilayah Kalimantan Barat, personel Polda Kalbar yang terlibat dalam Ops Liong Kapuas 2024, melaksanakan Patroli dan monitoring di beberapa tempat ibadah umat Konghucu dan tempat-tempat yang berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas, pada hari Sabtu (17/2).
Dalam pelaksanaannya, patroli dan monitoring tersebut dilaksanakan pagi, siang dan malam dengan sasaran tempat ibadah umat konghucu maupun tempat-tempat yang digunakan untuk perayaan, dengan tujuan untuk memonitor situasi dan kondisi terkini khususnya bagi umat konghucu yang masih melaksanakan rangkaian perayaan Imlek 2575.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya, S.IK., M.M., mengatakan bahwa pihaknya tidak akan under estimate terhadap perkembangan situasi dalam pelaksanaan pengamanan perayaan tahun baru imlek 2575, mengingat bertepatan dengan pelaksanaan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi surat suara pemilu 2024.
"Kami tetap monitor rangkaian kegiatan perayaan imlek 2575 tahun 2024 baik di Kelenteng atau vihara maupun ditempat-tempat lainnya yang digunakan untuk ibadah dan perayaan imlek 2575 oleh umat konghucu, " kata Kabidhumas.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini situasi keamanan dalam rangka pengamanan perayaan imlek 2575 tahun 2024 masih dalam keadaan yang aman dan kondusif.
“Selama pelaksanaan operasi Liong Kapuas 2024 ini situasi aman dan kondusif namun kami akan tetap waspadai terhadap adanya pihak-pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, mengingat saat ini sedang dilaksanakan rekapitulasi surat suara di PPK pasca pencoblosan tanggal 14 februari 2024, ” kata Kombespol Petit.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan saling menjaga kerukunan umat beragama.
"Kita tunjukkan bahwa Kalimantan Barat merupakan Provinsi yang tertoleran dalam menjaga kerukunan umat beragama", pungkas Kombespol Petit. (CS)